Minggu, 25 November 2012

Daur Ulang Botol Minuman Bekas Menjadi Sesuwatu yang Unik 
daur ulang botol minuman bekas 
Botol minuman bekas, kelihatannya sepele, akan tetapi bagaimanapun yang namanya sampah pasti dapat menimbulkan masalah yang dapat mengganggu lingkungan, baik secara kesehatan maupun dilihat dari segi keindahan dan kebersihan lingkungan. Namun demikian, sampah botol plastik atau kaleng bekas minuman ini ternyata dapat dimanfaatkan sebagai barang yang unik, bernilai seni, dan memiliki nilai ekonomi. Seperti yang dilakukan oleh tiga mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) yang sukses mengolah botol bekas minuman menjadi berbagai kreasi barang unik. Adalah Yulita Suryantari mahasiswa Teknologi Pendidikan, Fatih Fardian PGSD Penjas, dan Ratri Wulan mahasiswi Kimia UNY yang dibimbing oleh Estu Miyarso M.Pd. Mereka memberi nama usahanya “KREBO” (Kreasi Botol).

 “KREBO” merupakan berbagai produk inovatif yang terbuat dari botol bekas minuman. Barang yang semula dianggap sampah dapat diubah menjadi material yang mempunyai nilai jual dan tidak membahayakan lagi bagi lingkungan hidup. Contoh dari pemanfaatan bekas botol minuman ini adalah pembuatan lampion cantik, lampu tidur, tempat pensil unik, dan boneka lucu. Peluang pasar dari “KREBO” ini sangat besar karena botol-botol bekas sebagai bahan baku mudah didapat, sehingga harga yang ditawarkan juga cukup terjangkau, selain itu konsumen dapat memesan desain produk “KREBO” sesuai selera mereka, KREBO juga sedang kebanjiran melayani desain interior beberapa cafe di Yogyakarta, ini juga menjadi salah satu keunggulan dari “KREBO” yang lolos Program Kreativitas Mahasiswa bidang Kewirausahaan (PKM.K) dari dana hibah DIKTI 2012. Kelompok PKM.K UNY ini mengaku siap membawa “KREBO” menuju PIMNAS (Pekan Ilmiah Nasional) yang tahun ini bertuan rumah di Yogyakarta.
Berbekal pengetahuan dan pengalaman, serta dengan pemanfaatan teknologi dan sumber daya yang ada, sampah yang dianggap tidak berguna bisa diolah menjadi hal yang lebih bermanfaat.
Ini galeri foto hasi Daur Ulang Botol Minuman Bekas

















Membuat Mainan Anak Dari Bahan Bekas




Membuat mainan anak sebenarnya tidak sulit asalkan anda bisa menuangkan kreatifitas anda, barang bekas pun bisa anda jadikan sebagai bahan dasar mainan andak contohnya mobil mobilan, anda bisa membuat mobil mobilan dari barang bekas yang sudah tidak terpakai, berikut ada beberapa langkah-langkah membuat mobil-mobilan anak dari barang bekas:

Untuk mobil mainan yang terbuat dari karton susu, ikuti langkah-langkah di bawah ini
Siapkan hal-hal yang Anda butuhkan. Ini adalah susu karton, lem, lem tongkat, penggaris, dua pena, spidol, gunting dan empat kelopak untuk digunakan sebagai roda.
Ukur sisi karton 2 inci dari bawah Markus ini menggunakan penanda.. Ukur sisi karton 3 inci dari atas. Dapatkan dowel dan masukkan dari satu sisi di bagian bawah, yang memiliki tanda melalui sisi lain, yang juga memiliki tanda. Dapatkan batang kayu lain dan melakukan hal yang sama pada nilai tertinggi. Para dowels akan as roda di mana Anda akan menempatkan roda.

Untuk mobil mainan yang terbuat dari styrofoam, ikuti langkah berikut:
Siapkan bahan yang Anda butuhkan dalam membuat mobil mainan. Ini adalah memo styrofoams, pena, tali, tutup, lem, spidol, cutter dan cat.
Gambarlah bentuk mobil di styrofoam menggunakan marker. Gunakan cutter untuk memotong bentuk. Jejak ini sehingga Anda akan memiliki mobil lain styrofoam berbentuk, yang identik dengan yang pertama. Anda akan menggunakan ini untuk sisi mobil Anda.
Membuat as roda mobil dengan memasukkan pena pada bagian depan dan belakang bagian dari dua mobil styrofoam. Para styrofoams sekarang akan berdampingan dihubungkan oleh dowels dengan ruang di antaranya. Ini adalah di mana Anda akan menempatkan lantai mobil.
Potong persegi panjang yang akan cocok di tengah-tengah dua styrofoams berbentuk mobil. Anda dapat menempatkan pena lebih antara dua styrofoams untuk membuatnya lebih mudah bagi Anda untuk meletakkan lantai. Oleskan lem di atas dowels sehingga lantai mobil akan menempel pada ini. Tempatkan persegi panjang sehingga mobil akan memiliki lantainya.
Poke tengah kelopak untuk membuat lubang. Oleskan lem pada lubang dan masukkan ini di semua ujung depan dan belakang dowels. Ini akan berfungsi sebagai roda mobil.
Potong sepotong Styrofoam untuk atap mobil dan menggunakan lem, paste tepi di antara dua sisi mobil Gunakan penanda dan cat untuk merancang mobil.. Anda dapat menarik jendela mobil dan pintu di sisi agar terlihat lebih baik. Setelah selesai, dasi string pada paku dinding depan sehingga anak Anda dapat menarik mobil.

Demikian prosesnya dalam membuat mobilan anak dari barang bekas semoga bermanfaat untuk anda, temukan info menarik tentang rental mainan

DAUR ULANG BARANG BEKAS (PLASTIK & KERTAS)



Sampah mungkin bisa dikaatakan sudah menjadi bagian dari manusia. Betapa tidak, setiap kegiatan yang dilakukan, sebagian besar pasti menghasilkan sampah. Kita contohkan saja dari kegiatan tiaap-tiap individu, seperti saat kita memasak sayuran pasti ada bagian sayuran yang tidak terpakai, sehingga pada akhirnya akan dibuang. Kemudian dalam memenuhi kebutuhan sehair-hari, seperti mencuci, mandi, dsb. Seluruh barang yang kita gunakan juga menghasilkan sampah, seperti bungkus sabun, busa sabun, dan tentu masih banyak lagi.

Sampah bisa dibagi menjadi 2, yaitu sampah organik dan sampah anorganik. Sampah organik merupakan sampah yang bisa terurai. Contohnya sayuran, dedaunan, kayu, dll. Sedangkan sampah anorganik adalah sampah yang tidak terurai. Misalnya adalah plastik, kertas, dll.

Dari 2 jenis sampah tersebut yang sering menimbulkan masalah adalah sampah anorganik. Bahkan sampah ini juga banyak dihasilkan oleh manusia. Seperti saat ini semua bungkus makanan terbuat dari plastik dan kertas. Sampah-sampah ini jika tidak dikelola dengan baik akan berdampak negatif baik bagi kehidupan manusia dan lingkungan sekitar. Sampah dikenal oleh kebanyakan masyarakat adalah barang-barang yang sudah tidak bermanfaat atau bahan buangan namun sebenarnya jika kita tinjau sampah masih bisa kita manfaatkan. Seperti plastik bekas bisa dibuat menjadi tas, sampul, dompet, dll.

A. DAUR ULANG KERTAS BEKAS
a. Alat dan Bahan
Alat Bahan
- gunting
- kayu / papan
- paku
- blender
- kain
- ember
- spon / busa
- baskom - kertas
- air
- daun jati
- daun pandan
- kunyit

b. Cara Membuat Kertas Daur Ulang
1. Robek kecil-kecil kertas bekas dan rendam didalam air selama 1 hari
2. Blender kertas sampai menjadi bubur ( halus)
3. Rebus bubur kertas selama 1 atau 2 jam (untuk membantu proses pelarutan tinta dalam kerta bekas)
4. Tuangkan ke dalam baskom yang berisi air dan diaduk
5. Siapkan cetakan dan spons di berada di dalamnya lalu taruh kain yang sudah dibasahi diatasnya
6. Tuangkan bubur kertasnya ke cetakan yang berisi spons dan kain
7. Sesudah beberapa lapis press dengan menaruh papan besar diatasnya dan beri pemberat (batako atau batu)
8. Biarkan selama sekitar 1 jam agar airnya berkurang. Sebelum diangkat pastikan sudah cukup kering.
9. Jemur ditempat yang panas, setelah benar-benaar kering lalu setrika

Contoh barang yang bisa dibuat dengan kertas Daur Ulang.
• Kertas untuk menggambar karya seni
• Pembungkus buku, tempat pensil, dan lain-lain
• Undangan, amplop, sampul, dll .
• kotak pensil + bingkai photo
• kotak kado

Jika kita ingin memberi warna pada kertas daur ulang memakai bahan alami untuk mewarnai kertas daur ulang tersebut anda bisa memakai beberapa bahan yang bisa dipakai untuk memberi warna tersebut. diantaranya :Kunyit, Daun Jati, Daun pandan Wangi, dll.
Kunyit : Kalau kita parut dan disaring akan menghasikan warna kuning.
Daun Jati : Kalau diparut dan disaring akan menhasilkan warna merah
Daun Pandan Wangi : Kalau kita parut dan disaring akan menghasikan warna hijau

B. Dompet & Tas dari Plastik
a. Alat dan Bahan
Bahan Alat
- plastik minyak goring, pewangi
- benang
- resliting - mesin jahit
- jarum
- gunting

b. Cara Membuat
1. Siapkan bungkus plstik bekas yang biasa digunakan pada rumah tangga. Seperti plastik sabun, minyak goreng, pewangi, dll.
2. Cuci bersih plastik-plastik tersebut
3. Keringkan plastik-plastik tersebut menggunakan sinar matahari
4. Potong membentuk pola sesuai dengan keinginan
5. Kemudian satukan potongan-potongan dengan menggunakan mesin jahit

C. Tempat Pensil & Bolpoin dari Bungkus Permen
a. Alat dan Bahan
Alat Bahan
- jarum
- penggaris
- lem lilin
- gunting - bungkus permen
- kardus
- benang wol
- pita dan daun
b. Cara Membuat
1. Siapkan bungkus permen besar
2. Bungkus permen dicuci sampai bersih
3. Siapkan kardus, dan digunting sesuai keinginan
4. Lalu ditempeli bungkus permen (bungkusnya dibalik)
5. Kemudiaan dijahit dengan menggunakan benang wol

D. Figura dari Kardus
a. Alat dan Bahan
Alat Bahan
- lem kertas
- gunting
- penggaris
- staples - kardus
- kertas daur ulang
- daun

b. Cara Membuat
1. Siapkan kardus terlebih dahulu
2. Lalu kardus digunting sesuai keinginan
3. Buat bingkai figura dari kertas daur ulang
4. Dan figura dihiasi dengan dedaunan

E. Sampul Book Note dari Kertas Daur Ulang
a. Alat dan Bahan
Alat Bahan
- gunting
- benang
- jarum
- lem lilin - kertas daur ulang
- kertas buram
- sedotan
- pita

b. Cara Membuat
1. potong kertas daur ulang sebanyak 2 buah berbentuk persegi panjang (bentuk sesuai selera)
2. hiasi salah satu dari polaa kertas tersebut denagn pita, sedotan, dll
3. siapkan potongan kertas buram, ukurannya sesuai dengan sampul
4. buat lubang 2 buah pada bagian atasnya, pola yang ada (baik kertas buram / daur ulang) dengan ukuran lubang yang sama
5. kaitkan keduanya dengan benang

F. Album dari Kertas Daur Ulang
a. Alat dan Bahan
Alat Bahan
- gunting
- penggaris
- benang
- jarum - kertas daur ulang
- kardus

b. Cara Membuat
1. Buat pola dari kertas daur ulang sesuai ukuran foto yang akan ditempelkan
2. Buat pola yang sama tapi dari kardus digunakan sebagai sampul
3. Buat 2 lubang pada bagian samping pada semua pola
4. Hiasi sampul sesuai selera
5. Untuk pola yang ada dalam kertas daur ulang semua bagian pojok ditempeli kertas untuk mengaitkan foto pada album
6. Kaitkan sampul dengan benang atau kawat

DESAIN PRODUK KERAJINAN DAUR ULANG SAMPAH PLASTIK DENGAN CETAK INJEKSI


Volume sampah non-organik cenderung terus bertambah, mulai dari botol plastik, kantong kresek, kemasan plastik, dls, bahkan  sempat dirilis bahwa salah satu produsen mi instan lokal menghasilkan 11 milyar sampah kemasan dalam setahun. Di Bandung sendiri, diperkirakan dalam sehari terdapat 35 ton sampah plastik atau sama dengan 1.750.000 kantong kresek yang masing-masing berukuran 3.000 cm2.
Di perkampungan di kota besar di Indonesia, kita dapat dengan mudah menemukan industri kecil pengolah limbah plastik menjadi cacahan plastik yang kemudian disuplai untuk diolah kembali menjadi pelet sebagai bahan baku utama bagi indutri pemrosesan plastik daur ulang seperti kantong kresek, dls. Beberapa tahun terakhir, ketika krisis minyak dunia terjadi, ternyata berdampak pula terhadap industri kecil pengolah limbah plastik, dimana harga bahan baku plastik baru, nyaris sama dengan bahan baku plastik bekas. Dilatarbelakangi oleh hal ini kemudian dilaksanakan riset pengembangan produk melalui pemanfaatan pengolahan limbah plastik menjadi karya produk yang diharapkan memiliki nilai tambah. Kegiatan dilaksanakan oleh Pusat Penelitian FSRD ITB, Yayasan Apikayu dan salah satu industri pengolah limbah plastik di daerah Bandung Selatan, sebagai beneficiary dari kegiatan ini.
Penelitian dilakukan dengan memotong rantai produksi sampah plastik-gilingan-flakes-pasta-bijih plastik/pellet sebelum dicacah menjadi bijih plastik/pellet sehingga pasta dicetak melalui extrusion molding menjadi untaian plastik dengan diameter +/- 3mm yang siap dianyam. Pemrosesan material termoplastik dilakukan dengan melelehkan material melalui pemanasan yang diinjeksikan oleh screw ke dalam cetakan dies yang kemudian didinginkan oleh air dimana material tersebut akan menjadi dingin dan mengeras ketika ditarik oleh puller dengan profil nozzle bervariasi seperti pada penampang pada bahan-bahan helai anyaman rotan, yang lazim disebut dengan lasio/peel, pitrit dan juga jenis profil lainnya, sehingga dapat dihasilkan berbagai tipe helai anyaman seperti pada bambu ataupun rotan.
Melalui kegiatan ini diharapkan, industri kecil sebagai beneficiary dari kegiatan melanjutkannya hingga tahap komersialisasinya, saat ini harga plastik olahan daur ulang sangat fluktuatif dan cenderung menyamai harga bahan baku plastik baru, sehinga potensi pengembangan dari riset awal ini layak untuk dikembangkan, dengan potensi pengembangan produk menjadi produk-produk aksesoris interior yang memiliki nilai tambah berlipat ganda dari sekedar harga bahan baku plastik daur ulang (flakes atau pellet).
Limbah Plastik dicuci dan dicacah menjadi flakes.
Proses pulling dan extrusion molding dgn modifikasi nozzle, bak pendingin, dinamo penjaga gerak konstan.
Versi awal hasil injeksi mold, hasil belum stabil dan iregular.


Prototipe produk dengan material olahan limbah plastik.
Daur Ulang Sampah Elektronik Rumahan  

Teknologi terus berkembang setiap harinya. Dalam waktu bulanan, banyak produsen mengeluarkan produk terbarunya yang lebih canggih dibanding versi sebelumnya. Pasar perkembangan teknologi juga terus berkembang. Konsumen di negara berkembang pun telah menjadikan gadget sebagai simbol status sosial.

elektron_bekasTidak terkecuali di Indonesia, kalangan tertentu di masyarakat cenderung mengikuti tren kemajuan teknologi dengan membeli barang elektronik baru yang lebih canggih. Satu orang bisa jadi punya 5 telepon genggam dan yang ia gunakan hanyalah yang terbaru. Lalu mau diapakan barang elektronik yang lama?

Percepatan pertumbuhan teknologi ini nyatanya jadi masalah lingkungan. Gadget lama yang tidak digunakan lagi pada akhirnya menjadi limbah elektronik. Menurut Greenpeace, ada sekitar 20 sampai 50 juta ton limbah elektronik di dunia setiap tahunnya. Limbah ini merupakan sampah padat yang mana jumlah totalnya mencapai sekitar lima persen dari seluruh sampah perkotaan. Namun sebenarnya ada suatu cara untuk mendaur ulang limbah elektronik ini.

Para ahli saat ini melihat bahwa barang elektronik seperti ponsel, kulkas, setrika, komputer, mesin cuci, televisi, AC, dll, sebenarnya memiliki nilai material yang berharga. Mendaur ulang barang elektronik bekas dapat mengurangi emisi karbon. Barang elektronik umumnya dibuat dengan material timbal, kadmium, bromin, plastik, yang masih memiliki nilai ekonomis.

Consumer Electronics Association adalah produsen barang elektronik di Amerika yang giat mendorong orang untuk mau mendaur ulang limbah elektronik. Perusahaan ini telah menyebarkan virus ramah lingkungan dalam memanfaatkan barang elektronik. Cara yang paling sederhana dalam mengurangi limbah elektronik adalah dengan mendonasikannya kepada orang yang membutuhkan.

Di Indonesia cara ini belum terlalu lazim. Banyak orang lebih suka menguangkan gadget lama mereka dengan cara menjualnya ke penadah dengan harga rendah atau dengan cara tukar tambah. Cara ini juga dapat dilakukan. Tapi kelemahannya, Anda tidak dapat memastikan bahwa barang elektronik Anda itu akan dipakai orang lain. Jika dijual ke toko, belum tentu akan segera laku. Padahal, harusnya Anda bertanggung jawab secara langsung untuk satu sampah elektronik yang Anda hasilkan. Akan lebih baik jika Anda menjualnya langsung ke teman dekat. Jadi Anda bisa memastikan bahwa barang elektronik itu dipergunakan kembali.

Cara lain yang juga mudah dilakukan adalah dengan mereparasinya. Kalau ada komponen yang rusak, daripada membuangnya dan beli baru, lebih baik Anda memperbaiki dan mengganti beberapa bagiannya. Saat ini sudah banyak toko-toko yang menyediakan suku cadang atau komponen barang elektronik. Anda bisa mengurangi sampah sekaligus menghemat uang.

Produsen barang elektronik di negara tertentu seperti Amerika Serikat dan Kanada telah banyak yang memiliki program daur ulang atas produk lama yang pernah mereka hasilkan. Program yang disebut sebagai Corporate Recycling Program ini bergerak secara nasional dengan cara mengumpulkan barang elektronik bekas. Mereka mengumpulkannya secara langsung dari konsumen maupun toko reparasi, lalu mendaur ulangnya di pabrik mereka, dan dijadikan bahan baku pembuatan produk baru. Bagaimana dengan di Indonesia? (*/Nilam)
Botol Kaca Pecah Bekas Pula ... Bisa jadi Souvenir Cantik

daur ulang kaca Menyulap Sampah Kaca menjadi Bisnis Daur UlangSampai saat ini sampah merupakan masalah serius di negeri ini, terutama di kota-kota besar dengan jumlah penduduk yang melebihi batas. Dengan teknologi yang tepat,  sampah yang tadinya menjadi masalah sebagai barang buangan, kotor, berbau, menimbulkan penyakit dan mencemari lingkungan dapat menjadi barang yang bisa dimanfaatkan dan memiliki nilai ekonomi tinggi.
Sampah anorganik bisa membantu mengembangkan industri daur ulang (recycling). Kertas bekas akan di daur ulang oleh industri kertas, sampah plastik dan kaca akan di daur ulang menjadi bahan baku industri, sedangkan sampah organik dapat mengembangkan industri pengolah kompos menjadi pupuk organik dan juga dapat diolah menjadi industri energi/industri bahan bangunan.
Daur ulang adalah salah satu cara yang digunakan untuk meminimalkan jumlah sampah yang ada untuk meningkatkan nilai ekonomisnya menjadi barang-barang yang berguna. Daur ulang merupakan proses untuk
mengurangi penggunaan bahan baku yang baru, mengurangi penggunaan energi, mengurangi polusi, kerusakan lahan, dan emisi gas rumah kaca jika dibandingkan dengan proses pembuatan barang baru.
Material yang bisa didaur ulang terdiri dari sampah kaca, plastik, kertas, logam, tekstil, dan barang elektronik. Meskipun mirip, proses pembuatan kompos yang umumnya menggunakan sampah biomassa yang bisa didegradasi oleh alam, tidak dikategorikan sebagai proses daur ulang. Daur ulang lebih difokuskan kepada sampah yang tidak bisa didegradasi oleh alam secara alami demi pengurangan kerusakan lahan. Secara garis besar, daur ulang adalah proses pengumpulan sampah, penyortiran, pembersihan, dan pemrosesan material baru untuk proses produksi.
menarakaca05 Menyulap Sampah Kaca menjadi Bisnis Daur UlangSalah satu usaha daur ulang adalah daur ulang pada produk berbahan kaca. Banyak cara yang digunakan oleh para pengrajin untuk menyulap sampah kaca menjadi bisnis daur ulang dengan cara memanfaatkan kaca-kaca bekas sebagai bahan dasar pembuatan kerajinan. Salah satunya adalah benda seni berupa kerajinan gelas dari bahan pecahan kaca. Selain terkesan mewah, bentuknya yang unik akan menarik para konsumen. Ini bisa menjadi peluang bisnis yang cukup menggiurkan dengan kerajinan berbahan baku pecahan kaca.
Bahan yang dibutuhkan adalah pecahan kaca atau pecahan botol bekas, toples bekas dan apa saja yang berbahan kaca. Bahan baku tersebut dibersihkan dari bahan kontaminan, dicuci hingga bersih dan dilebur dalam tungku pemanas bersuhu 1.500 derajat Celcius selama 24 jam. Setelah benar-benar meleleh, selanjutnya kaca itu dibentuk sesuai dengan keinginan. Dapat juga dipakai sebagai bahan bangunan dan jalan. Sudah ada Glassphalt, yaitu bahan pelapis jalan dengan menggunakan 30% material kaca daur ulang. Proses lainnya yang juga bisa dilakukan adalah bahan kaca yang sudah didapat dilakukan pemotongan dan dimodifikasi sesuai desain yang diinginkan misalnya dalam bentuk mainan maupun kerajinan.
Berbagai bentuk dapat di bentuk dari limbah-limbah kaca itu menjadi bentuk baru dengan nilai tambah didalamnya. Mulai vas, kap lampu, maupun bentuk baru berupa mainan, antara lain, berbentuk senjata api, kereta api, mobil, helikopter, sepeda motor, andong, becak, dan alat musik drum, gapura, lampu hias dan yang lainnya. Harga yang ditawarkan pun cukup bervariasi yaitu mulai dari Rp 20 ribu hingga Rp 15 juta tergantung ukuran dan tingkat kerumitan proses pembuatan.
51
daur ulang kaca Menyulap Sampah Kaca menjadi Bisnis Daur UlangSampai saat ini sampah merupakan masalah serius di negeri ini, terutama di kota-kota besar dengan jumlah penduduk yang melebihi batas. Dengan teknologi yang tepat,  sampah yang tadinya menjadi masalah sebagai barang buangan, kotor, berbau, menimbulkan penyakit dan mencemari lingkungan dapat menjadi barang yang bisa dimanfaatkan dan memiliki nilai ekonomi tinggi.
Sampah anorganik bisa membantu mengembangkan industri daur ulang (recycling). Kertas bekas akan di daur ulang oleh industri kertas, sampah plastik dan kaca akan di daur ulang menjadi bahan baku industri, sedangkan sampah organik dapat mengembangkan industri pengolah kompos menjadi pupuk organik dan juga dapat diolah menjadi industri energi/industri bahan bangunan.
Daur ulang adalah salah satu cara yang digunakan untuk meminimalkan jumlah sampah yang ada untuk meningkatkan nilai ekonomisnya menjadi barang-barang yang berguna. Daur ulang merupakan proses untuk
mengurangi penggunaan bahan baku yang baru, mengurangi penggunaan energi, mengurangi polusi, kerusakan lahan, dan emisi gas rumah kaca jika dibandingkan dengan proses pembuatan barang baru.
Material yang bisa didaur ulang terdiri dari sampah kaca, plastik, kertas, logam, tekstil, dan barang elektronik. Meskipun mirip, proses pembuatan kompos yang umumnya menggunakan sampah biomassa yang bisa didegradasi oleh alam, tidak dikategorikan sebagai proses daur ulang. Daur ulang lebih difokuskan kepada sampah yang tidak bisa didegradasi oleh alam secara alami demi pengurangan kerusakan lahan. Secara garis besar, daur ulang adalah proses pengumpulan sampah, penyortiran, pembersihan, dan pemrosesan material baru untuk proses produksi.
menarakaca05 Menyulap Sampah Kaca menjadi Bisnis Daur UlangSalah satu usaha daur ulang adalah daur ulang pada produk berbahan kaca. Banyak cara yang digunakan oleh para pengrajin untuk menyulap sampah kaca menjadi bisnis daur ulang dengan cara memanfaatkan kaca-kaca bekas sebagai bahan dasar pembuatan kerajinan. Salah satunya adalah benda seni berupa kerajinan gelas dari bahan pecahan kaca. Selain terkesan mewah, bentuknya yang unik akan menarik para konsumen. Ini bisa menjadi peluang bisnis yang cukup menggiurkan dengan kerajinan berbahan baku pecahan kaca.
Bahan yang dibutuhkan adalah pecahan kaca atau pecahan botol bekas, toples bekas dan apa saja yang berbahan kaca. Bahan baku tersebut dibersihkan dari bahan kontaminan, dicuci hingga bersih dan dilebur dalam tungku pemanas bersuhu 1.500 derajat Celcius selama 24 jam. Setelah benar-benar meleleh, selanjutnya kaca itu dibentuk sesuai dengan keinginan. Dapat juga dipakai sebagai bahan bangunan dan jalan. Sudah ada Glassphalt, yaitu bahan pelapis jalan dengan menggunakan 30% material kaca daur ulang. Proses lainnya yang juga bisa dilakukan adalah bahan kaca yang sudah didapat dilakukan pemotongan dan dimodifikasi sesuai desain yang diinginkan misalnya dalam bentuk mainan maupun kerajinan.
Berbagai bentuk dapat di bentuk dari limbah-limbah kaca itu menjadi bentuk baru dengan nilai tambah didalamnya. Mulai vas, kap lampu, maupun bentuk baru berupa mainan, antara lain, berbentuk senjata api, kereta api, mobil, helikopter, sepeda motor, andong, becak, dan alat musik drum, gapura, lampu hias dan yang lainnya. Harga yang ditawarkan pun cukup bervariasi yaitu mulai dari Rp 20 ribu hingga Rp 15 juta tergantung ukuran dan tingkat kerumitan proses pembuatan.